Sudut pengambilan foto sangat
ditentukan oleh tujuan pemotretan.
Beberapa teknik pengambilan foto yang
biasa digunakan diantaranya:
Eye Level Viewing
Ini adalah sudut pengambilan foto yang
paling umum dilakukan, yaitu
pemotretan sebatas mata pada posisi
berdiri. Hasilnya wajar/biasa, tidak
menimbulkan efek-efek khusus yang
terlihat menonjol kecuali efek-efek yang
timbul oleh penggunaan lensa tertentu.
Bird Eye Viewing
Objek dibidik dari atas. Efek yang
tampak subjek terlihat rendah, pendek
dan kecil. Biasanya digunakan untuk
memotret suatu lokasi atau landscape.
Low Angle Camera
Pemotretan dilakukan dari bawah. Efek
yang timbul adalah distorsi perspektif
yang secara tekhnis dapat menurunkan
kualitas gambar, namun bagi yang
kreatif bisa digunakan untuk
menghasilkan efek khusus.
Frog Eye Viewing
Sudut penglihatan sebatas mata katak.
Pada posisi ini kamera berada di bawah,
hampir sejajar dengan tanah dan tidak
dihadapkan ke atas, tapi mendatar dan
dilakukan dengan tiarap. Biasanya
meemotret seperti ini dilakukan dalam
peperangan dan untuk memotret flora
dan fauna.
Waist Level Viewing
Pemotretan yang dilakukan sebatas
pinggang. Arah lensa disesuaikan dengan
arah mata (tanpa harus mengintip dari
jendela pengamat). Sudut pengamblan
seperti ini biasanya digunakan untuk
foto-foto candid. Tapi pengambilan foto
seperti ini adalah spekulatif
High Handheld Position
Pemotretan yang dilakukan dengan cara
mengangkat kamera tinggi-tinggi dengan
kedua tangan tanpa membidik. Ada
unsur spekulatif juga disini, namun ada
kiat untuk melakukan pemotretan
dengan sudut penglihatan ini, yaitu
dengan menggunakan lensa sudut lebar
dan memposisikan gelang focus pada
tak terhingga kemudian memutarnya
balik sedikit saja. Pemotretan seperti ini
biasanya dilakukan untuk memotret
tempat keramaian.
Kamis, 15 Desember 2011
Tentang Photography (Angle of view)
Published with Blogger-droid v2.0.2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar