Kamis, 15 Desember 2011

Tentang Kuchisake-onna

Kuchisake-onna (口裂け女) atau wanita bermulut robek adalah

sejenis siluman dalam mitologi dan legenda urban Jepang. Ia

berwujud seorang wanita yang menutup mulutnya yang robek

dengan kipas, syal atau masker operasi (versi yang paling populer)

. Ia sering muncul di jalan-jalan yang sepi dan bertanya pada

orang yang ditemui apakah dirinya cantik. Bila orang itu menjawab

tidak atau ketakutan melihat wujud seramnya ia akan membunuh

orang itu

Legenda

Dalam legenda, Kuchisake-onna tadinya adalah seorang wanita

muda yang hidup pada Zaman Heian. Kemungkinan ia adalah

seorang istri atau selir samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat

cantik namun sombong, ia juga sering berselingkuh di belakang

suaminya. Suaminya merasa sangat cemburu dan dikhianati

menyerangnya dan membelah mulutnya dari kuping ke kuping.

“Sekarang siapa yang akan berkata kau cantik?” ejek

suaminya.Sementara dalam versi legenda urban, Kuchisake-onna

adalah seorang wanita korban operasi wajah yang gagal. Konon

katanya, dokter yang mengoperasi wajahnya memakai pomade

(jenis minyak rambut) dengan bau yang menusuk. Ketika sedang

dioperasi ia tidak bisa tenang karena bau itu sehingga si dokter

secara tidak sengaja memotong mulutnya hingga robek. Wanita itu

menjadi histeris dan marah lalu membunuh dokter itu.

Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota dan menjadi

hantu penasaran. Ada beberapa versi lain mengenai asal-usulnya

namun kurang populer, misalnya:

* Korban kecelakaan lalu-lintas yang wajahnya rusak.

* Seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga

merobek mulutnya dengan benda tajam.

* Seorang wanita korban pemerkosaan yang mulutnya dirobek

oleh si pemerkosanya atau ia sendiri yang melakukannya setelah

menjadi gila karena perkosaan itu.

* Seorang wanita yang leluhurnya memperoleh uang haram

dengan menyembah siluman anjing sehingga anak cucunya

dikutuk bermulut robek dan bila mati akan menjadi siluman.

Kuchisake-onna menutupi mulutnya yang robek dengan masker

operasi dan sering bergentayangan di kota pada waktu malam,

terutama ketika sedang berkabut. Bila bertemu seseorang

(terutama anak-anak atau mahasiswa) di jalan yang sepi, ia akan

bertanya, “Apakah saya cantik?” (Watashi kirei?) .Bila orang itu

menjawab “ya”, ia akan membuka maskernya dan bertanya lagi,

“Bahkan bila seperti ini?” Pada saat itu, bila si korban yang

biasanya terkejut dan takut menjawab tidak, ia akan

membunuhnya dengan gunting, golok, sabit, atau senjata tajam

lainnya. Bila si korban tetap menjawab ya setelah melihat

wajahnya di balik masker, ia akan gembira dan membebaskannya,

namun ada juga yang mengatakan walaupun korban melakukan

itu, Kuchisake-onna mengikutinya sampai ke rumah baru akan

membunuhnya di depan pintu rumah si korban. Bila korbannya

wanita, Kuchisake-onna akan merobek mulutnya hingga serupa

dengannya, bila korbannya anak-anak, ia akan memakannya.

Legenda urban yang populer pada tahun 70’an mengatakan bahwa

korban akan selamat bila ia menjawab “biasa saja”. Sementara

versi tahun 2000an mengatakan bahwa korban akan selamat bila

menjawab, “begitulah” sehingga Kuchisake-onna bingung dan

berpikir dulu apa yang akan ia lakukan, saat sedang bingung itulah

korban mempunyai kesempatan untuk kabur. Cara lain untuk

lolos dari Kuchisake-onna adalah dengan menawarkannya permen

keras berwarna kuning tua karena ia menyukainya namun tidak

bisa menikmatinya sehingga mengingatkannya lagi pada

penderitaannya. Selain itu bisa juga dengan mengucapkan

“pomade” sebanyak tiga kali, ada yang menyebutkan enam kali.

Ucapan itu akan membuatnya takut dan kabur karena

mengingatkannya kembali pada ahli bedah yang merusak

wajahnya. Korban juga bisa memakai pomade untuk mencegahnya

mengikutinya.


Published with Blogger-droid v2.0.2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar